Selamat datang di Site Berita Nasional Media Hapra Indonesia . Wartawan Hapra Indonesia dalam menjalankan tugas dibekali kartu wartawan dan bertugas sesuai penempatan yang dikeluarkan oleh Redaksi. Semua Anggota Hapra Indonesia, foto dan nama ada pada situs kami ini, tanpa ada nama dan foto di situs kami, oknkum tersebut BUKAN ANGGOTA HAPRA INDONESIA DAN SEGALA YANG DILAKUKAN DILUAR TANGGUNG JAWAB REDAKSI. LAPORKAN KE PIHAK KEPOLISIAN TERDEKAT

Jumat, 05 Agustus 2011

Wereng Serang 700 Hektare Lahan Padi Di Tulungagung

Tulungagung,HAPRA Indonesia  Petani di Kabupaten Tulung agung semakin was-was setelah serangan hama wereng makin meluas area yang diserang.
    Sampai saat ini sedikitnya terdapat 700 hektare tanaman padi yang telah diserang wereng.
    Serengan wereng yang meluas mencapai 700 hektare, tak dipungkiri oleh Ir Tatang Suhartono,MSi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Tulungagung ketika dikonfir masi Hapra Indonesia.
    Tatang menepis jika rumor ber kembang mengatakan lahan padi menye rang 2000 hektare.
    “Tapi bukan semua sudah terserang. Yang benar ada gejala hama wereng menyerang 2.000 hektare tana man padi," aku Ir Tatang.
Dijelaskan oleh Tatang,”Benar  bahwa 2000 hektare tanaman padi terserang wereng, tapi kita tidak tinggal diam sejak ada gejala awal bersama warga langsung melakukan tindakan pencegahan” tuturnya.
Dikatakan Tatang juga bahwa tindakan yang dilakukan lembaganya hasilnya cukup menggembirakan turun draktis.
Serangan wereng tidak setiap hektare ada sebagian yang sudah terserang. Ini yang langsung kami berantas sehingga tidak membesar," paparnya.
Tatang tidak mengelak jika sudah ada 700 hektare lahan tanaman padi yang terdata sudah terserang hama wereng.
"Ini tentu tidak banyak berpengaruh pada hasil atau stok beras yang dihasilkan dengan luas lahan pertanian di Tulungagung 50 ribu hektar.
Malah petani sudah dapat menjual gabah kering sawah Rp.3400 untuk perkilo nya" pungkasnya.
Ditempat terpisah, Sekre taris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung Drs Wiwik Triasmoro pada Hapra mengata kan, “Saya berharap Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi serangan hama wereng.
Salah satunya menyediakan stock obat-obatan pestisida  yang cukup serta stok pestisida  hayati yang ramah lingkungan.”. (Kasan/Onjik).

BERITA SEBELUMNYA

  © HAPRA INDONESIA Media Group ...Berani.Cerdas . Realistis

Ke : HALAMAN UTAMA