Selamat datang di Site Berita Nasional Media Hapra Indonesia . Wartawan Hapra Indonesia dalam menjalankan tugas dibekali kartu wartawan dan bertugas sesuai penempatan yang dikeluarkan oleh Redaksi. Semua Anggota Hapra Indonesia, foto dan nama ada pada situs kami ini, tanpa ada nama dan foto di situs kami, oknkum tersebut BUKAN ANGGOTA HAPRA INDONESIA DAN SEGALA YANG DILAKUKAN DILUAR TANGGUNG JAWAB REDAKSI. LAPORKAN KE PIHAK KEPOLISIAN TERDEKAT

Sabtu, 19 November 2011

Perbaikan Jalan Kota & Kabupaten dikucuri dana Rp 5 M

Surabaya | Hapra Indonesia - Untuk memperlancar roda perekonomian di daerah tak bisa lepas dari keberadaan kondisi jalan raya. Hal itu karena kondisi jalan dapat berpengaruh terhadap perolehan atau pengeluaran dana.
    Kerusakan jalan dengan kondisi bopeng, selanin menghambat laju kendaraan untuk mengangkut atau mendatangkan bahan pokok juga dapat menggelembungkan biaya yang harus dikeluarkan karena menyangkut dengan urusan perawatan kendaraan.
    Melihat kondisi yang demikian dan berupaya memajukan pendapatan warga didaerah serta memperlanjar sarana transportasi, maka pihak Pemprov Jatim akan mengucurkan dana minimal Rp 5 M miliar untuk membenahi infrastruktur jalan yang rusak bagi kabupaten dan kota di Jawa Timur.     Bantuan tersebut merupakan salah satu support Pemprov dalam mendorong Pemkab untuk lebih peduli dalam membangun perbaikan infrastruktur jalan di daerahnya masing-masing kota ataupun kabupaten yang ada di Jawa Timur..
    Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo ketika seusai acara Rapat Kerja Bersama Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Joko Kirmanto. Dijelaskan oleh Soekarwo “Pemprov memberikan bantuan minimal sebesar Rp 5 miliar bagi setiap kabupaten, dan sisanya ditanggung oleh Pemkab sesuai dengan kebutuhan setiap kabupaten. Jadi hal ini selain menjadi tanggung jawab pemprov juga menjadi tanggung jawab Pemkab,” ungkapnya
    Soekarwo juga mengatakan bahwa pihaknya, untuk langkah kedepan dalam rangka pembangunan infrastuktur jalan di desa demi menunjang harga produksi pertanian, setiap pemkab tidak menggunakan aspal sebagai media utama untuk membenahi jalan, tapi dianjurkan memakai paving.
    Soekarwo secara tegas mengatakan pula “Jalan yang rusak diperbaiki dengan paving dan tidak dengan menggunakan aspal. Biaya pembenahannya lebih murah apabila menggunakan paving,” tegasnya.
    Alasan Soekarwo memilih bahan paving karena selain lebih murah, juga memiliki daya tahan yang lebih baik serta awet. Apabila kondisi hujan, aspal lebih gampang rusak dibanding paving.
    Paving menurut Soekarwo apabila terjadi rusak tinggal mengganti berapa biji paving yang hancur, tidak seperti aspal yang harus total dalam pengerjaannya. Keuntungan lainnya adalah bisa memanfaatkan tenaga karang taruna di setiap desa, sehingga dapat menekan biaya yang dialokasikan unttuk perbaikan jalan. .(Tieam HI-net)

BERITA SEBELUMNYA

  © HAPRA INDONESIA Media Group ...Berani.Cerdas . Realistis

Ke : HALAMAN UTAMA