Tulungagung | Hapra Indonesia Online - Belakangan ini, sejak awal Oktober hingga tanggal 17 (hari ini) udara di Tulungagung terasa gerah dan mendung kian menggelayut tampak menghitam di beberapa kawasan.
Pro dan kontra, musim sulit diprediksi, akan segera digelontor hujan atau sebaliknya saat ini merupakan titik awal kemarau, kenyataan yang ada nada-nadanya bakal dating kemarau. Prakiraan kemarau telah ditandai kian mongering area persawahan karena waduk Wonorejo permukaan airnya kian mendangkal.
Dalam mengantisipasi musim kemarau tahun ini, Desa Pakisrejo Kecamatan Tangunggunung telah siaga dengan cara mencari solusi bila ternyata kemarau akan segera tiba dan memperparah kekeringan di Tulungagung, khususnya didesa tersebut
Melihat kenyataan dilapangan akan adanya waspada kekeringan, tindakan pemerintah setempat langsung memberikan instruksi langsung terhadap usaha antisipasi bila terjadi kekeringan di daerah tersebut terutama yang berkaitan dengan air minum.
Dalam upaya mengantisipasi masa kemarau. Penyediaan kebutuhan air kebutuhan tanaman khususnya pemenuhan kebutuhan sehari Desa Pakisrejo tiada henti mencari jalan keluarnya, hasilnya upaya maksimal memanfaatkan sumber air adalah pilihan utama.
Hal itu karena di daerah tersebut ternyata banyak diketemukan adanya sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan sehari-hari. Sehingga Bupati Tulungagung dalam suatu kesempatan berkunjung didesa tersebut memberikan bantuan berupa tiga pompa air di Desa Jatirejo untuk mendistribusikan ke rumah-rumah penduduk.
Bupati sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakat terutama air bersih dan akan meninjau ulang kembali lokasi tersebut agar dapat dipastikan warga setempat dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya.Untuk diketahui dalam memenuhi kebutuhan air bersih 97 KK di Pakisrejo penduduknya pada saat ini memanfaatkan 12 sumur gali dan 27 pompa air.
Sedangkan di Jatirejo terdapat 152 KK pada saat ini mengantungkan kebutuhan air bersih pada 14 sumur gali dan 11 pompa air sebagai tempat mencari air bersih. idealnya 1 pompa air hanya untuk memenuhi 13 KK.
Disamping masalah kekeringan wira usaha juga perhatian menjadi salah satunya koperasi serba usaha "MITRA USAHA" di Dusun Sine Kecamatan Kalidawir, koperasi ini selain melakukan kegiatan usaha simpan pinjam, juga membuat usaha produksi makanan berbahan dasar ikan seperti abon, nugget, bakso dll.
Di koperasi tersebut Bupati juga akan memberikan bantuan peralatan pengolah ikan berupa peralatan pembuatan abon dan mesin giling daging untuk menunjang agar koperasi tersebut dapat berkembang dengan baik. (Bayu/Hum)
Pro dan kontra, musim sulit diprediksi, akan segera digelontor hujan atau sebaliknya saat ini merupakan titik awal kemarau, kenyataan yang ada nada-nadanya bakal dating kemarau. Prakiraan kemarau telah ditandai kian mongering area persawahan karena waduk Wonorejo permukaan airnya kian mendangkal.
Dalam mengantisipasi musim kemarau tahun ini, Desa Pakisrejo Kecamatan Tangunggunung telah siaga dengan cara mencari solusi bila ternyata kemarau akan segera tiba dan memperparah kekeringan di Tulungagung, khususnya didesa tersebut
Melihat kenyataan dilapangan akan adanya waspada kekeringan, tindakan pemerintah setempat langsung memberikan instruksi langsung terhadap usaha antisipasi bila terjadi kekeringan di daerah tersebut terutama yang berkaitan dengan air minum.
Dalam upaya mengantisipasi masa kemarau. Penyediaan kebutuhan air kebutuhan tanaman khususnya pemenuhan kebutuhan sehari Desa Pakisrejo tiada henti mencari jalan keluarnya, hasilnya upaya maksimal memanfaatkan sumber air adalah pilihan utama.
Hal itu karena di daerah tersebut ternyata banyak diketemukan adanya sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan sehari-hari. Sehingga Bupati Tulungagung dalam suatu kesempatan berkunjung didesa tersebut memberikan bantuan berupa tiga pompa air di Desa Jatirejo untuk mendistribusikan ke rumah-rumah penduduk.
Bupati sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakat terutama air bersih dan akan meninjau ulang kembali lokasi tersebut agar dapat dipastikan warga setempat dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya.Untuk diketahui dalam memenuhi kebutuhan air bersih 97 KK di Pakisrejo penduduknya pada saat ini memanfaatkan 12 sumur gali dan 27 pompa air.
Sedangkan di Jatirejo terdapat 152 KK pada saat ini mengantungkan kebutuhan air bersih pada 14 sumur gali dan 11 pompa air sebagai tempat mencari air bersih. idealnya 1 pompa air hanya untuk memenuhi 13 KK.
Disamping masalah kekeringan wira usaha juga perhatian menjadi salah satunya koperasi serba usaha "MITRA USAHA" di Dusun Sine Kecamatan Kalidawir, koperasi ini selain melakukan kegiatan usaha simpan pinjam, juga membuat usaha produksi makanan berbahan dasar ikan seperti abon, nugget, bakso dll.
Di koperasi tersebut Bupati juga akan memberikan bantuan peralatan pengolah ikan berupa peralatan pembuatan abon dan mesin giling daging untuk menunjang agar koperasi tersebut dapat berkembang dengan baik. (Bayu/Hum)